Still (Loving) You |Prolog|



P R O L O G
Namanya Adelardo Cetta A. Aku tidak tau kepanjangan A pada nama belakangnya itu apa, dulu aku pernah bertanya padanya namun dia menjawab “Lo ga usah tau, Lo itu hanya status bagi gue, gak lebih jadi jangan Tanya apa yang berhubungan dengan hal pribadi gue” . yaa .. dia dulu adalah pacarku, cinta pertamaku, dan dia adalah satu satunya laki laki yang mampu menjungkir balikkan duniaku dulu. Dia cuek, berwajah dingin, ber rahang tegas, tinggi, dan pastinya tampan, bagiku dia laki laki yang kusayangi setelah ayah dan kakak ku tapi baginya, aku adalah seorang perempuan yang hanya dijadikan pacar karena dare dari teman teman nya. Marah? Seharusnya aku marah tapi aku malah bersyukur karena dia akhirnya menjadi kekasihku. Siapa yang tidak senang? Pria yang kau perhatikan sejak setahun lalu tiba tiba menembakmu dan memintamu menjadi kekasihnya? Bagiku tidak peduli meski dia hanya memandangku sebagai perempuan yang dekat dengan nya karena status ‘pacar’ yang ku sandang. yang aku tau, aku mencintainya.

            Puncaknya ketika prom night yang diadakan khusus untuk kelas XI saat itu aku menjabat sebagai wakil ketua osis, tentu aku ada di acara itu, waktu itu aku ingin ke toilet masih sampai di depan pintu toilet, aku mendengar desahan yang seharusnya tidak sepantasnya ku dengarkan mengingat usiaku yang masih duduk di bangku kelas 8 SMP, kuberanikan masuk kedalam toilet dan betapa terkejutnya aku melihat dia bersama dengan wanita terpopuler di angkatan nya hampir melakukan itu “maaf kak, sepertinya saya ngeganggu acara kalian, tapi saya disini sebagai wakil ketua osis ingin memberitahukan bahwa puncak acara akan segera di mulai, saya permisi” ucapku dengan nada kecewa dan terluka. aku pergi dari toilet laknat itu, berharap dia mengejarku dan menjelaskan ‘kejadian sebenarnya’ padaku tapi nihil sejak saat itu dia tidak menghubungiku aku pun tidak ada niat menghubunginya kita berpisah tanpa mengucapkan kata putus, tapi tenang saja aku sudah menganggapnya putus dan aku berusaha untuk melupakan dia, meskipun itu tidaklah mudah. Dan disaat aku (masih) sedang berusaha melupakannya dia muncul kembali dalam kehidupanku, dan bad news nya, sejak aku pertama kali bertemu dengan nya setelah satu tahun berlalu, maka aku akan sering bertemu dia di masa SMA ku ini . Oh God

0 comments:

Post a Comment

Contact Form

Total Pageviews

BTemplates.com

Blogroll